Sabtu, 22 Juni 2013

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI SAMPAI LANJUT USIA





Pertumbuhan dan perkembangan manusia sejak bayi dalam rahim ibu sampai lanjut usia melalui beberapa tahapan berikut ini. 1) Masa fetus, yaitu sejak terbentuk zigot sampai bayi dalam rahim ibu. 2) Masa balita yaitu sejak bayi lahir sampai anak-anak umur 5 tahun. 3) Masa anak-anak sekitar umur 5 tahun sampai 10 tahun. 4) Masa remaja sekitar umur 10 tahun sampai 17 tahun. 5) Masa dewasa sekitar umur 17 tahun sampai 20 tahun ke atas. 6) Masa tua sekitar umur 50 tahun ke atas.
Secara perlahan-lahan bayi akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan, misalnya bayi mulai memiliki kemampuan mengisap, menelan, merentangkan tangan, dan memegang. Tahap perkembangan berikutnya seperti tengkurap, duduk, berbicara, dan berjalan. Proses ini memakan waktu berbulan-bulan sampai umur 2 tahun. Peristiwa ini terjadi disertai dengan pertambahan tinggi badan dan berat badan, juga perubahan bentuk tubuh. Tubuh seseorang berubah dengan cepat pada masa anak-anak dan remaja. Selanjutnya proses pertumbuhan dan perkembangan akan terus berlangsung sampai masa remaja dan dewasa. Proses berikutnya adalah proses penuaan. Kulit tubuh seorang anak tampak kencang dan licin, tetapi jika orang itu sudah tua, otot-ototnya menjadi lemah dan kulitnya menjadi keriput.

Ø     Perubahan Fisik Manusia pada Masa Pubertas
Setelah masa bayi, manusia akan memasuki tahapan anak-anak, remaja, dewasa, dan tua. Anak-anak akan berkembang menjadi dewasa. Masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa dikenal dengan masa remaja atau masa pubertas.
Ciri-ciri pubertas dapat diamati dari perubahan fisik tubuh. Untuk mengetahui perubahan fisik yang terjadi, lakukan kegiatan berikut ini.
Tanda-tanda masa remaja pada laki-laki, antara lain bahu menjadi bidang, tumbuhnya jakun, kumis, dan jambang serta tumbuhnya rambut di ketiak dan betis. Tanda-tanda pubertas pada perempuan, antara lain pinggul melebar, payudara membesar, dan tumbuhnya rambut di ketiak. Anak-anak gadis tumbuh hampir sempurna pada usia 16 atau 12 tahun meskipun dapat terus tumbuh sedikit sampai usia 20 atau 21 tahun. Untuk anak laki-laki tumbuh hampir sempurna pada usia 17, 12 dan 23 atau 25 tahun. Dengan adanya perubahan fisik tersebut, kamu harus menjaga kesehatan, antara lain menjaga kebersihan organ perkembangbiakan (organ reproduksi).
Pada usia sebelum 20 tahun tersebut, pertumbuhan tinggi badan terjadi secara alami yang dipengaruhi oleh beberapa faktor tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan tersebut antara lain adalah faktor keturunan, faktor asupan nutrisi harian, faktor aktifitas olahraga, dan beberapa faktor penting lainnya.

   Pertumbuhan tinggi badan manusia
Umumnya, pertambahan tinggi badan manusia dimulai sejak bayi sampai dengan usia dewasa (kurang lebih 20 tahun). Namun tentu saja ada beberapa perkecualian. Mereka yang mengalami kelainan kretinisme (kekerdilan) tidak bisa bertambah tinggi badannya sejak usia tertentu. Sehingga tubuhnya sangat pendek, seukuran anak usia Sekolah Dasar. Ada pula yang menderita kelainan gigantisme (raksasa). Orang yang menderita kelainan gigantisme ini akan terus bertambah tinggi meskipun telah berusia dewasa (lebih dari 20 tahun) oleh karena hormon pertumbuhannya tidak berhenti sebagaimana mestinya. Sehingga orang tersebut memiliki ukuran tubuh sangat besar bagaikan raksasa. Oleh karena itu bersyukurlah kita semua yang mendapatkan ukuran tubuh yang relatif normal. Tidak kerdil. Tidak pula raksasa.
Adapun, hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan antara lain genetik, asupan nutrisi atau gizi makanan, kualitas tidur, serta olahraga atau rutinitas tertentu.
Faktor Yang Mempengaruhi Tinggi Badan :
a)      tinggi-badan Genetik (Keturunan)
b)      tinggi-badan Asupan Nutrisi
c)      tinggi-badan Tidur Berkualitas
d)`     tinggi-badan Olahraga teratur
1. Tahap Bayi (Infancy): Sejak lahir hingga usia 18 bulan.
Periode ini disebut juga dengan tahapan sensorik oral, karena orang biasa melihat bayi memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya., dengan penekanan pada kontak visual dan sentuhan. Jika periode ini dilalui dengan baik, bayi akan menumbuhkan perasaan perasaan mistrust (tidak percaya) dan akan melihat bahwa dunia ini adalah tempat yang mengecewakan dan penuh frustrasi. Di awal kehidupan ini begitu penting meletakkan dasar trust (percaya) pada lingkungan dan melihat bahwa kehidupan ini pada dasarnya baik. Sebaliknya, bila gagal di periode ini, individu memiliki perasaan percaya dan keyakinan bahwa tiap manusia memiliki hak untuk hidup di muka bumi, dan hal itu hanya bisa dilakukan oleh sosok Ibu, atau siapapun yang dianggap signifikan dalam memberikan kasih sayang secara tetap.
2. Tahap Kanak-Kanak Awal (Early Childhood): 18 Bulan hingga 3 tahun     
Selama tahapan ini individu mempelajari ketrampilan untuk diri sendiri. Bukan sekedar belajar berjalan, bicara, dan makan sendiri, melainkan juga mempelajari perkembangan motorik yang lebih halus, termasuk latihan yang sangat dihargai: toilet training. Di masa ini, individu berkesempatan untuk belajar tentang harga diri dan otonomi, seiring dengan berkembangnya kemampuan mengendalikan bagian tubuh dan tumbuhnya pemahaman tentang benar dan salah.
Di sisi lain, ada kerentanan yang bisa terjadi dalam periode ini, khususnya berkenaan dengan kegagalan dalam proses toilet training atau mempelajari skill lainnya, yang mengakibatkan munculnya rasa malu dan ragu-ragu. Lebih jauh, individu akan kehilangan rasa percaya dirinya.
3. Tahap Usia Bermain (Play Age): 3 hingga 5 tahun
Pada periode ini, individu biasanya memasukkan gambaran tentang orang dewasa di sekitarnya dan secara inisiatif dibawa dalam situasi bermain. Di masa ini, muncul sebuah kata yang sering diucapkan seorang anak ”KENAPA?”.
4. Tahap Usia Sekolah (School Age): Usia 6 – 12 tahun
Periode ini sering disebut juga dengan periode laten, karena individu sepintas hanya menunjukkan pertumbuhan fisik tanpa perkembangan aspek mental yang berarti, berbeda dengan fase-fase sebelumnya. Kita bisa simak, dalam periode sebelumnya pertumbuhan dan perkembangan berbilang bulan saja untuk manusia agar bisa tumbuh dan berkembang.
Ketrampilan baru yang dikembangkan selama periode ini mengarah pada sikap industri (ketekunan belajar, aktivitas, produktivitas, semangat, kerajinan, dsb), serta berada di dalam konteks sosial. Bila individu gagal menempatkan diri secara normal dalam konteks sosial, ia akan merasakan ketidak mampuan dan rendah diri.
5. Tahap Remaja (Adolescence): Usia 12 hingga 18 tahun
Bila sebelumnya perkembangan lebih berkisar pada apa yang dilakukan untuk saya, sejak stage perkembangan ini perkembangan tergantung pada apa yang saya kerjakan. Karena di periode ini individu bukan lagi anak tetapi belum menjadi dewasa, hidup berubah sangat kompleks karena individu berusaha mencari identitasnya, berjuang dalam interaksi sosial, dan bergulat dengan persoalan-persoalan moral.
Tugas perkembangan di fase ini adalah menemukan jati diri sebagai individu yang terpisah dari keluarga asal dan menjadi bagian dari lingkup sosial yang lebih luas.
 Hal utama yang perlu dikembangkan di sini adalah filosofi kehidupan. Di masa ini, seseorang bersifat idealis dan mengharapkan bebas konflik, yang pada kenyataannya tidak demikian. Wajar bila di periode ada kesetiaan dan ketergantungan pada teman.
6. Tahap Dewasa Awal (Young Adulthood): Usia 18 hingga 35 Tahu     
Langkah awal menjadi dewasa adalah mencari teman dan cinta. Hubungan yang saling memberikan rasa senang dan puas, utamanya melalui perkawinan dan persahabatan. Keberhasilan di stage ini memberikan keintiman di level yang dalam.
Kegagalan di level ini menjadikan orang mengisolasi diri, menjauh dari orang lain, dunia terasa sempit, bahkan hingga bersikap superior kepada orang lain sebagai bentuk pertahanan ego.
Hubungan yang signifikan adalah melalui perkawinan dan persahabatan.
7. Tahap Dewasa (Middle Adulthood): Usia 35 hingga 55 atau 65 tahun

Masa ini dianggap penting karena dalam periode inilah individu cenderung penuh dengan pekerjaan yang kreatif dan bermakna, serta berbagai permasalahan di seputar keluarga. Selain itu adalah masa “berwenang” yang diidamkan sejak lama.
Tugas yang penting di sini adalah mengejawantahkan budaya dan meneruskan nilai budaya pada keluarga (membentuk karakter anak) serta memantapkan lingkungan yang stabil. Kekuatan timbul melalui perhatian orang lain, dan karya yang memberikan sumbangan pada kebaikan masyarakat, yang disebut dengan generativitas.
Ada kehidupan yang berubah drastic, individu harus menetapkan makna dan tujuan hidup yang baru. Bila tidak berhasil di stage ini, timbullah self-absorpsi atau stagnasi. Yang memainkan peranan di sini adalh komunitas dan keluarga.
7. Tahap Dewasa Akhir (Late Adulthood): Usia 55 atau 65 tahun
    hingga mati
                              
Orang berusia lanjut yang bisa melihat kembali masa-masa yang telah dilaluinya dengan bahagia, merasa tercukupi, dan merasa telah memberikan kontribusi pada kehidupan, ia akan merasakan integritas. Kebijaksanaannya yang tumbuh menerima keluasan dunia dan menjelang kematian sebagai kelengkapan kehidupan.
Sebaliknya, orang yang menganggap masa lalu adalah kegagalan merasakan keputus asaan, belum bisa menerima kematian karena belum menemukan makna kehidupan. Atau bisa jadi, ia merasa telah menemukan jati diri dan meyakini sekali bahwa dogma yang dianutnyalah yang paling benar.
1. Aspek-Aspek pertumbuhan dan Perkembangan
1)    Pertumbuhan dan Perkembangan fisik yaitu perubahan dalam ukuran tubuh, proporsi anggota badan, tampang, dan perubahan dalam fungsi-fungsi dari sistem tubuh seperti perkembangan otak, persepsi dan gerak (motorik), serta kesehatan.
2)    Pertumbuhan dan Perkembangan kognitif yaitu perubahan yang bervariasi dalam proses berpikir dalam kecerdasan termasuk didalamnya rentang perhatian, daya ingat, kemampuan belajar, pemecahan masalah, imajinasi, kreativitas, dan keunikan dalam menyatakan sesuatu dengan mengunakan bahasa.
3)    Pertumbuhan yang seimbang dengan Perkembangan sosial–emosional yaitu perkembangan berkomunikasi secara emosional, memahami diri sendiri, kemampuan untuk memahami perasaan orang lain, pengetahuan tentang orang lain, keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain, menjalin persahabatan, dan pengertian tentang moral.
2. Periode pertumbuhan dan Perkembangan
Ketika anak mencapai pertumbuhan serta perkembangan pada periode tertentu maka akan dipereroleh kemampuan dan pengalaman sosial-emosional yang baru. Periode pra-lahir : sejak masa konsepsi sampai lahir. Pada periode ini terjadi perubahan yang paling cepat. Periode masa bayi dan kanak-kanak: Sejak lahir sampai usia 2 tahun. Pada periode ini terjadi perubahan badan dan pertumbuhan otak yang dramatis, mendukung terjadinya saling berhubungan antara kemampuan gerak, persepsi, kapasitas kecerdasan, bahasa dan terjadi untuk pertama kali berinteraksi secara akrab dengan orang lain. Masa bayi dihabiskan pada tahun pertama sedangkan masa kanak-anak dihabiskan pada tahun kedua.
Periode awal masa anak : dari usia 2 tahun sampai 6 tahun. Pada periode ini ukuran badan menjadi lebih tinggi, keterampilan motorik menjadi lebih luwes, mulai dapat mengontrol diri sendiri dan dapat memenuhi menjadi lebih luas. Pada masa ini anak mulai bermain dengan membentuk kelompok teman sebaya. Periode masa anak-anak : dari usia 6 sampai 11 tahun. Pada masa ini anak belajar tentang dunianya lebih luas dan mulai dapat menguasai tanggung jawab, mulai memahami aturan, mulai menguasai proes berpikir logis, mulai menguasai keterampilan baca tulis, dan lebih maju dalam memahami diri sendiri, dan pertemanan. Periode masa remaja : dari usia 11-20 tahun. Periode ini adalah jembatan antara masa anak-anak dengan masa dewasa. Terjadi kematangan seksual, berpikir menjadi lebih abstrak dan idealistik.

CERITA PENDEK


MUSUH JADI TEMAN

Pada siang yang cerah ini, di sebuah taman bermain yang ramai, ada dua anak perempuan dan seorang anak laki-laki yang sedang duduk di kursi taman. Mereka bernama Asti, Andy, dan Vina. Asti adalah seseorang yang sabar dan pintar, sedangkan Andy dan Lia adalah anak yang baik dan suka menolong. Mereka sedang bercakap-cakap tentang masa lalunya dua tahun yang lalu.

Asti    : “Eh Niken, kamu ingat gak kejadian 2 tahun yang lalu?”
Andy   : “Kejadian apa?” (sambil mengingat-ingat)
Asti    : “Sewaktu kita belum berteman dan Vina adalah anak yang jail itu, loh?
Kamu ingat gak?”
Andy   : “Oh itu… Iya iya aku ingat! Kalau kamu ingat gak, Vin?”
Vina    : “Tentu saja aku ingat.” (sambil tersenyum)
Asti    : “Baiklah… Kalau begitu kita cerita saja, yuk?”
Andy   : “Ayo ayo!”
Vina    : “Ayo ayo!” (menjawab bersama Niken)

          Dan mulailah mereka bercerita tentang masa lalunya.
          2 tahun yang lalu. Vina, Heri, dan Kinan mendatangi meja Asti saat istirahat.

Vina    : “Hei Asti… Bikinin PR Matematikaku dong!”  
Asti    : “Gak ah… Kamu kan bisa ngerjain sendiri!” (sambil belajar)
Heri    : “Eh kamu jangan membantah ya!” Cepat kerjakan PR Vina!”
Kinan  : “Iya cepat! Jangan mentang-mentang kamu pintar, jadi kamu tidak
             mau mengerjakannya!”
Asti    : “Hei! Kamu jangan asal ngomong ya! Aku tidak mau mengerjakannya
             bukan karena aku ini pintar!” (sambil memukul meja)
Vina    : “Yaudah… Kalau begitu kerjakan PR-ku ini!” (sambil berteriak)
Asti    : “Kalau aku bilang gak mau ya gak mau!” Kan kamu bisa menyuruh yang
   lain!”
Vina    : “Kamu ini!” (ingin menampar Asti)
          Kemudian datanglah anak laki-laki dengan menahan tangan Vina yang ingin menampar Asti.

Andy   : “Eh kamu! Jangan sembarangan menampar orang ya! Kan tadi dia
             sudah bilang kalau dia gak mau mengerjakan PR-mu! (sambil melihat
             dengan tatapan yang kesal)”
Vina    : “Siapa kamu?! (sambil melepas tangannya)”
Kinan  : “(berbisik di telinga Vina) Eh Vina… dia kan Andy yang menempati
             peringkat ke-2 di kelasnya Asti.”
Vina    : “Apa iya? (bertanya kepada Heri)”
Heri    : “Iya iya.”
Andy   : “Hei… Apa yang sedang kalian bicarakan?”
Heri    : “Itu bukan urusanmu!”
Andy   : “Kalau begitu, cepat minta maaf kepada Asti!”
Kinan  : “Tidak! Kami tidak mau! (sambil menggelengkan kepala)”
Vina    : “Cukup sampai disini! Besok aku akan mendatangimu lagi
   Asti! Dan kamu Andy, jangan ikut urusan kami! (sambil menunjuk)”
Asti    : “Coba saja kalau berani! Weee! (sambil meledek)”
Kinan  : “Hei! Jangan meledek Vina kamu!
Vina    : “Awas kau Asti! Ayo teman-teman!”
Heri    : “Ayo”

          Lalu, Vina. Heri, dan Kinan kembali ke kelasnya. Sementara itu, Andy dan Vina saling mengobrol.

Asti    : “Eh… Kalau tidak salah kamu Andy kan?”
Andy   : “Iya. Masa kamu tidak mengenalku? Aku kan duduk di sebelah kanan
             dua bangkumu. Itu bangkuku. (sambil menunjukkan bangkunya)”
Asti    : “Oh itu… Ngomong-ngomong tadi kenapa kamu menolongku?”
Andy   : “Tidak apa-apa. Tadi aku menolongmu cuma karena kesal saja. Soalnya
              dari tadi Vina tidak berhenti menjelek-jelekan kamu.”
Asti    : “Oh… Terima kasih, ya.”
Andy   : “Sama-sama. Lain kali kalau kamu perlu bantuan, panggil saja aku.
             (sambil tersenyum)”
Asti    : “Baiklah… Tapi kalau aku mau ya?”
Andy   : “Terserah kamu.”
Asti    : “Oke.”

          Bel pulang pun berbunyi. Asti dan Andy keluar kelas bersama. Karena kelas Vina dan Asti bersebelahan, ketika Vina melihat ke arah kiri, dia melihatAsti dan Andy keluar bersama. Tetapi, Vina tidak menghiraukannya.

Vina    : “Eh Kinan, kita pulang bareng yuk! (sambil tersenyum)”
Kinan  : “Maaf, Vin. Aku tidak bisa. Aku ada janji dengan temanku.”
Vina    : “Yaahh… Kalau begitu, bagaimana denganmu, Her?”
Heri    : “Aku juga tidak bisa. Aku ingin mengerjakan tugas IPA. Maaf ya?”
Vina    : “Ya sudahlah… Kalu begitu aku pulang duluan ya?”
Kinan  : “Iya. (sambil melambaikan tangan)”
Heri    : “Iya.”

          Tidak lama kemudian, Vina berjalan ke rumahnya. Lalu, ia melihat Asti di depannya sedang berjalan. Dan Asti pun melihat ke arah belakang melihat Vina.

Asti    : “Halo, Vin? (sambil tersenyum)”
Vina    : “Jangan menyapaku! (sambil mengalihkan perhatian)”
Asti    : “Kenapa sih? Kok kamu marah begitu?”
Vina    : “Itu bukan urusanmu!”
Asti    : “Ya sudah… Oh ya… Sedang apa kamu lewat sini?”
Vina    : “Ini jalan rumahku tahu!”
Asti    : “Wah kalau begitu kita jalan bareng yuk?”
Vina    : “Tidak mau! Kamu jalan saja duluan!”
Asti    : “Baiklah. Aku duluan ya! (sambil melambaikan tangan)”
Vina    : “Ya.”
Dan sesampainya Vina di rumah, dia langsung  menuju kamarnya dan berjalan kesana-kemari sambil berbicara sendiri.

Vina    : “Aduh… Aku bingung nih. Kok dia bisa ya tidak marah? Padahal tadi kan
             aku mengejeknya. Dia saja juga meledekku tadi. Tapi… kok dia masih
             bisa tersenyum ya? Aku tidak mengerti. Apa sebaiknya aku minta
             maaf dengannya? Ahh… Itu tidak mungkin! Nanti aku bisa
             ditertawakan oleh Kinan dan Andy. (bingung memikirkannya)”

          Hari sudah menjelang sore, tetapi Vina masih memikirkan Asti.

Vina    : “Aduh… bingun nih! Minta maaf gak ya? Hmm… Tapi, tidak ada salahnya
             aku mencoba. Baiklah! Aku sudak putuskan, besok pagi aku akan minta
             maaf dengannya. (tersenyum sendiri)”

          Keesokan harinya, ketika Vina ingin berangkat ke sekolah, ia melihat Astidi belakangnya sedang berjalan ke sekolah. Kemudian, Vina mendatangi Asti.

Asti    : “Eh… Vina. Ada apa? Tumben pagi-pagi kamu ingin mengobrol
             denganku? (melihat dengan tatapan yang gembira)
Vina    : “Umm… itu… aku… (berbicara dengan tersendat-sendat)
Asti    : “Kamu kenapa?”
Vina    : “Umm… Gak jadi deh! (kembali ke watak sebelumnya)”
Asti    : “Oh yaudah. Aku berangkat dulu ya. Daahhh!”
Vina    : “Ya.”

          Akhirnya mereka berdua sampai di sekolah. Pada saat Vina memasuki kelasnya, ia langsung menarik tangan Kinan dan Heri menuju ke kelas Asti.

Heri    : “Hei Vina! Apa-apaan sih kamu! Pagi-pagi begini sudah menarik tangan
             kami! Ada apa sih?!”
Kinan  : “Tahu nih! Kenapa sih, Vin?! (sambil berteriak)”
Vina    : “Sudahlah. Kalian ikut saja denganku!”

          Sampailah mereka di kelas AstiAsti sedang mengobrol dengan Andy.

Asti    : “Halo Vina! Kenapa kamu kesini?”
Andy   : “Hei… ngapain kalian bertiga kesini?! (melihat dengan tatapan
             sombong)”
Heri    : “Eh Kinan… Kok Asti baik sih sama Vina? Bukannya kemarin mereka
             habis bertengkar? (sambil berbisik di telinga Kinan)”
Kinan  : “Iya, ya. Aku juga bingung. Coba saja kita liat nanti.”
Vina    : “Umm… begini… Aku ingin minta maaf dengan kalian. Apakah kalian
              akan memaafkanku? (sambil menundukkan kepala)
Heri    : “Vina! Apa yang kamu lakukan? (sambil memegang bahu Vina)”
Kinan  : “Iya Vina! Apa kamu sudah gila?”
Vina    : “Diam kalian! Aku ini sedang minta maaf dengan Asti! Kalau kalian
             tidak mau minta maaf, lebih baik diam saja!”
Andy   : “Oh… jadi begitu… Baiklah. Sekarang keputusanmu, Asti. Kamu mau
              memaafkannya atau tidak?”
Asti    : “Tentu saja aku memaafkannya!”
Vina    : “Terima kasih, Asti! (sambil tersenyum)”

          Demikianlah cerita mereka 2 tahun yang lalu. Dari 2 tahun yang lalu, mereka bertiga menjadi sahabat sampai sekarang.

KUMPULAN PUISI ANAK INDONESIA




KESEDIHANKU (AKU RINDU)

Aku bahagia,
Bila kita berkumpul bersama

Aku bahagia,
Ketika kita bisa saling bercanda
Tertawa, dalam riang dan gembira

Namun, aku sedih
Ketika,kalian tidak ada lagi disampingku
Pergi meninggalkanku
Dan membuatku menjadi sendiri,
Tanpa teman yang menemani

Hari-hari yang kulalui, tanpa kalian
Membuat sepi dan tak bahagia lagi,…
Apa mau dikata,
Apa mau disangka,

Kini aku tetap sendiri
Menunggu kalian pulang kembali
Berkumpul dan bersama lagi
Aku rindu kalian,….

KASIH SAYANG ORANG TUA
Setiap kali membuka mata dengan mata mengantuk,
Mereka tersenyum kepadaku….

Saat ku lelah karena melewati lintasan yang jauh,
Mereka langsung cemas kepadaku…

Sekalipun ku sakit, mereka tetap menyayangiku
Saat ku tersenyum, mereka ikut tersenyum

Saat ku sedih, mereka memeluk dengan kasih sayang
Walaupun aku akan diterjang badai,
Orangtuaku akan selalu melindungiku

Walaupun kehilangan orang yangh kucintai,
Tapi tetap orang tuaku yang menjadi nomor satu untuk menemaniku

Oh, orangtuaku yang kusayangi,
Aku berjanji tidak akan sedih lagi,
Jika kehilangan orang yang kusayangi,
Kecuali kamu orangtua ku yang kusayangi……

TUHAN
Aku Hanya seorang manusia lemah
Kalau saja kasihMu tak ada bagiku ini…..
Entah bagaimana aku harus bertahan hidup?
Jika orang mengira kasihMu hanya satu
Tapi bagiku KasihMu berjuta warna
Di dalam haruku, Kaulah kasih terbesar buat hidupku
Tuhan,aku sayang padaMu
Oh, Tuhan…
Sungguh aku menyesal saat dosa aku lakukan
Aku hanya manusia lemah
Yang tentunya tak sebanding dengan kebesaranMu
Engkau yang memiliki cakrawala dan semua isi bumi
Tak terkecuali aku,juga milikMu
Sungguh,
Penyesalan demi penyesalan melintasi batinku
Karena perbuatan dosaku
Walau selalu penyesalan datang terlambat
Maafkan aku ya Tuhanku
Kau lah pelindungku
Kau lah  segalanya bagiku
Karena tak ada yang bisa menjagaku
Selain daripada Engkau yang Maha Pengasih
Lagi Maha Penyayang
Aku berjanji akan menyayangiMu selamanya
Dan berjanji…
Untuk tak melakukan dosa dan dosa lagi
Tuhan, Engkau segalanya untukku


KELINCIKU TERSAYANG
Kau amat manis dan lucu
Kau adalah hewan yang kusukai
Saat aku membelimu
Aku sangat senang dan bahagia
Kau bermain bersamaku setiap hari
Ketika kau sakit
Aku sangat sedih
Dan merasa sangat kesepian
Tiada kesenangan dan kebahagiaan
Untuk itu ku slalu berharap
Agar kau tidak sakit lagi
Dan bisa menemaniku slalu
Bermain dalam hari-hari indahku
Bersamamu,
Kelinciku tersayang…

KASIH
Keteduhanmu.....
Ketenanganmu.....
Ketulusanmu.....
Kehadiranmu.....
Bagai air kehidupan di hatiku
Kasih.....
Kelembutanmu mengikis setiap bebatuan di hatiku.....
Engkau memberi kekuatan bagiku.....
Sabar dan setiamu sampai akhir hidupku.....
KasihMu.....

KUMPULAN CERITA ANAK SD

Kakakku Takut Tikus
Kakakku orangnya jijikan, semua harus serba bersih dan tidak mau mendengar kata-kata kotor dan jorok.
Suatu hari Ibu menemukan seekor bangkai tikus di dekat kamar mandi. Ibu tidak berani membuangnya, apalagi aku. Jadi, kami menunggu Ayah pulang kantor. Saat itu, Kakak juga belum pulang.
Pada saat Kakak pulang sekolah, dia cepat-cepat masuk ke kamar untuk meletakkan tas dan berganti pakaian. Seperti biasa, ia baru kemudian ke kamar mandi untuk bersih-bersih badan.
Karena tergesa-gesa, ia tidak melihat bangkai tikus, bahkan hampir menginjaknya. Saking kagetnya, dia berteriak sambil berlari, ”Waaaaa….!”
Aku dan Ibu kaget, tetapi kemudian tertawa geli mendengar teriakan Kakak.Tristano Rinison Pramataoka, Kelas VI Abu Bakar, SD H Isriati Baiturrahman I, Semarang

Polisi Wanita
Kau abdi negara Membela nusa dan bangsa Hidup sederhana penuh lapang dada Demi satu sumpah Tribrata Negara aman dari ancaman Tugas mendadak penuh pengorbanan Siang malam, berat atau ringan Siap sedia demi keamanan Polisi Wanita adalah pengabdianmu Membina keluarga nomor satu Membuat kami bangga kepadamu. Maria Tabitha Sigalingging, Kelas VI SDN 3 Gili Barat, Kamal, Madura

Sepatu Pertamaku
Ketika awal masuk Sekolah Dasar Tetap kusimpan Sebagai kenang-kenangan Kelak setelah aku besar.
 Betapa pentingnya riwayat Yang perlu diingat Yang kadang perlu dicatat Betapa berharganya kenangan Setelah sekian lama dan sekarang bisa kurasakan Susahnya permulaan Sepatuku Kujadikan saksi bisu Sebagai perjuangan Dari kesederhanaan Meski kakiku kini sudah tak muat Sepatuku sudah rusak Tetap kusimpan. Umi Kulsum Sulistyowati, Kelas III SD Panggang 6, Jepara

Selasa, 18 Juni 2013

PRAMUKA "KODE KEHORMATAN"



KODE KEHORMATAN

Kode Kehormatan
(1) Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang
disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan.
(2)Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk Janji yang disebut Satya adalah: a. Janji yang diucapkan secara sukarela
oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaan; b. Tindakan pribadi untuk
mengikat diri secara sukarela menerapkan dan mengamalkan janji; c. Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri
guna mengembangkan visi, mental, moral, ranah spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisiknya, baik sebagai
pribadi maupun anggota masyarakat lingkungannya.
(3) Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk Ketentuan Moral
yang disebut Darma adalah: a. Alat proses pendidikan sendiri yang progresif untuk mengembangkan budi pekerti luhur.
b. Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong anggota Gerakan Pramuka menemukan, menghayati,
mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi anggota. c. Landasan gerak Gerakan
Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui kepramukaan yang kegiatannya mendorong Pramuka manunggal
dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong; d. Kode
Etik Organisasi dan satuan Pramuka, dengan landasan Ketentuan Moral disusun dan ditetapkan bersama aturan yang
mengatur hak dan kewajiban anggota, pembagian tanggungjawab dan penentuan putusan.
(4) Kode Kehormatan
Pramuka adalah Budaya Organisasi Gerakan Pramuka yang melandasi sikap, tingkah laku anggota Gerakan Pramuka
dalam hidup dan kehidupan berorganisasi.
(5) Kode Kehormatan Pramuka bagi anggota Gerakan Pramuka disesuaikan
dengan golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmaninya.

Contoh soal UAS IPS kelas 3 SD Semester 2



Contoh soal UAS IPS kelas 3 SD Semester 2
Saatnya kita belajar Ilmu Pengetahuan Sosial alias IPS .
Silahkan coba dijawab atau dibahas dengan guru or temannya...
A. Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar!    
1. Koperasi sekolah menjual...   
2. Tempat bertemunya penjual dan pembeli disebut...   
3. Contoh uang kartal adalah...   
4. Cek, dan Giro termasuk uang...   
5. Orang yang menabung di Bank disebut...   
6. Orang yang mengemudikan pesawat disebut... 
7. Tujuan orang bekerja untuk...   
8. Hemat pangkal...
9. Agar mendapatkan harga yang murah kita harus...   
10. Discount adalah...

B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!    

1. Apakah yang dimaksud denga barter?

2. Sebutkan 3 jenis pekerjaan yang menghasilkan jasa?   

3. Sebutkan 3 jenis pekerjaan yang menghaslkan barang?   

4. Apa perbedaan uang kartal dan uang giral?   

5. Berikan 3 contoh perbedaan pasar tradisional dan pasar modern?  





MENGENAL ANGGOTA TUBUH


MENGENAL ANGGOTA TUBUH

Tubuh terdiri beberapa bagian, maka kita akan belajar :
1. nama - nama anggota tubuh
2. kegunaan anggota tubuh dan cara merawatnya
3. membiasakan hidup sehat.


NAMA - NAMA ANGGOTA TUBUH
1. Bagian kepala
2. Bagian Badan
3. Bagian Anggota Tubuh


KEGUNAAN ANGGOTA TUBUH CARA MERAWATNYA
1. Mata guna mata untuk melihat
Cara merawat mata

a. jika mata terasa pedih atau gatal, mata jangan digosok,periksakan ke dokter mata
b. jika membaca atau menonton tidak terlalu dekat jarak membaca 25 cm makan sayuran dan buah-buahan
2. Telinga berguna untuk mendengar
cara merawat telinga :

a. bersihkan bagian luar secara teratur,hindari membersihkan bagian,dalam dengan benda keras.
b. hindari mendengar suara yang terlalu keras
3. Hidung berguna untuk mencium bau-bauan
cara merawat hidung :
a. bersihkan bagian luar secara teratur hindari membersihkan bagian dalam dengan benda keras


MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT
Agar kita sehat kita harus membiasakan :
1. Makan makan bergizi
2. Menggunakan pakaian bersih
3. Menjaga agar lingkungan bersih
4. Olah raga dengan teratur

MENDIDIK ANAK DI RUMAH


MENDIDIK ANAK DI RUMAH
Tahap Balita tumbuh mulai dari 12 bulan. Semuanya bagi mereka adalah sesuatu yang baru dan membuat mereka penasaran. Pengajaran yang benar dan tepat memungkinkan mereka untuk belajar lebih cepat dan lebih mudah. Jika Anda tidak mendidik balita Anda dengan baik ketika mereka masih muda, akan sulit jika anda ingin memperbaikinya nanti. Jadi mengapa tidak mulai mendidik mereka dari sekarang?Tidak pernah terlalu dini untuk memulai pendidikan. Ingat, balita adalah anak kecil, nyaris tidak mengerti Anda. Jadi, Anda harus bersabar. Mulailah mendidik balita Anda dengan mengajarkan hal-hal berikut ini:  

Ajarkan mereka tata krama 
Setiap kata yang Anda katakan atau setiap tindakan yang Anda lakukan akan diingat dan diikuti. Anda dapat mengajar mereka tata krama yang sederhana, Silahkan dan Terima Kasih. Contoh, bila Anda ingin balita Anda untuk memberikan sesuatu, Anda bisa mengarahkan pada objek dan mengatakan tolong. Dan ketika objek diberikan kepada Anda, mengucapkan terima kasih. Ketika Anda marah, ingat untuk tidak mengatakan kata-kata kasar di depan anak Anda.  

Ajarkan mereka tentang warna
Belajar warna bisa menyenangkan! Mengumpulkan beberapa mainan warna atau bola untuk bermain. Pilih mainan dan meminta anak Anda untuk menyebutkan nama warna jika dia tidak bisa menjawab, beritahu mereka jawaban yang benar. Ulangi proses ini sampai balita Anda dapat mengenali warna.  

MENDIDIK ANAK DI RUMAH
Ajarkan mereka untuk berjalan Langkah berjalan tepat adalah suatu keharusan untuk menghindari perubahan struktur tubuh. Ketika anak Anda mulai merangkak, lalu ke posisi berdiri. bantu dia berjalan dengan berpegangan tangan. Pastikan bahwa anak Anda tidak bungkuk ketika berjalan.  

Ajarkan mereka untuk makan 
Jika balita diajarkan untuk makan pada waktu yang tepat, mereka tidak akan meminta di antara makanan ringan kecuali mereka benar-benar lapar.  
Ajarkan mereka untuk tidur
Ajarkan anak untuk tidur lebih awal dan pastikan mereka memiliki waktu tidur yang cukup. Biasakan agar balita Anda tidur di siang hari, Anda mungkin perlu botol susu, dot tidak dianjurkan, bercerita, dan apa pun yang bisa membuat balita Anda tidur. Ketika balita tertidur lelap, orang tua juga dapat tidur lelap pada malam hari.  

Ajarkan mereka untuk membereskan mainan 
Menempatkan mainan kembali ke tempat yang tepat akan membuat mereka bertanggung jawab ketika mereka tumbuh dewasa.

KELUARGA


KELUARGA

Pengertian

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.

Jenis

Ada beberapa jenis keluarga, yakni: keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dan anak atau anak-anak, keluarga konjugal yang terdiri dari pasangan dewasa (ibu dan ayah) dan anak-anak mereka, di mana terdapat interaksi dengan kerabat dari salah satu atau dua pihak orang tua. Selain itu terdapat juga keluarga luas yang ditarik atas dasar garis keturunan di atas keluarga aslinya. Keluarga luas ini meliputi hubungan antara paman, bibi, keluarga kakek, dan keluarga nenek.

Peranan

Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.
Berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai berikut:
Ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
 Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.

Tugas

Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut
1.     Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
2.     Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
3.     Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing.
4.     Sosialisasi antar anggota keluarga.
5.     Pengaturan jumlah anggota keluarga.
6.     Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
7.     Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
8.     Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.

Fungsi

Fungsi yang dijalankan keluarga adalah:
1.     Fungsi Pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak
2.     Fungsi Sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
3.     Fungsi Perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
4.     Fungsi Perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
5.     Fungsi Agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.
6.     Fungsi Ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga
7.     Fungsi Rekreatif dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya.
8.     Fungsi Biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.
9.     Memberikan kasih sayang, perhatian, dan rasa aman di antara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga